Rabu, 03 Juni 2009

Selarian/Merarik ( Kawin Lari dalam Adat Sasak )

NTB merupakan propinsi yang cukup majemuk yang terdiri dari beberapa suku yang cukup besar diantaranya, suku sasak,Samawa dan suku mbojo. namun dari beberapa suku ini suku sasak yang merupakan suku terbesar memiliki keunikan tersendiri dalam hal adatnya, salah satunya adat Selarian /Merarik ( Kawin lari ) dimana calon mempelai laki-laki membawa calon mempelai perempuan dengan cara janjian untuk bertemu di luar rumah untuk kemudian calon mempelai laki-laki membawa calon mempelai perempuan ke keluarga pihak calon mempelai laki-laki untuk di sembunyikan agar tidak di ketahui oleh pihak keluarga calon mempelai perempuan . setelah tiga hari terhitung sejak Calon mempelai laki-laki membawa calon mempelai perempuan, pihak keluarga calon mempelai laki-laki mengutus keluarganya untuk mengabarkan ( Selabar ) kepada keluarga calon mempelai perempuan tentang keberadaan calon mempelai perempuan dan menjelaskan bahwa kedua Calon pasangan tersebut sudah sama-sama mencintai dan sepakat untuk menikah. namun akhir-akhir ini, dengan mengatas namakan adat justru sering terjadi seorang laki-laki membawa pergi seorang anak perempuan yang belum dewasa untuk di nikahkan meskipun mereka sebelumnya tidak memiliki hubungan asmara. kalaupun mereka barpacaran namun hubungan mereka tidak di ketahui oleh pihak perempuan dan tidak mendapatkan ijin dari orang tua pihak perempuan yang membuat pihak perempuan keberatan lantas berujung dengan laporan Polisi.
inilah salah satu keunikan dari adat sasak dalam hal menikah yang justru sering berbenturan dengan hukum positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar